Fakta Dibalik Kepindahan PERSIB dari GBLA ke SJH
“Sampai Jumpa GBLA” begitulah kira-kira
ketika PERSIB memutuskan kembali ke Si
Jalak Harupat di putaran kedua. Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dianggap
tidak memberi keberuntungan di putaran pertama Go-Jek Traveloka Liga 1 2017. Sejumlah
punggawa PERSIB pun menyambut positif kepindahan mereka ke Si Jalak Harupat.
Alarm Sebelum Liga 1
Sebelum memulai kompetisi Go-Jek Traveloka
Liga 1, PERSIB Bandung melakukan beberapa persiapan dan laga uji coba terakhir menjelang
Liga 1 2017 adalah melawan Bali United pada 8 April 2017 di Stadion GBLA.
Hasilnya PERSIB kalah 1-2 dan membuat Bali United menjadi tim pertama dan satu-satunya
yang bisa mengalahkan PERSIB di Stadion GBLA.
GBLA Banyak Masalah
Meski tidak terkalahkan tapi dari delapan
pertandingan hanya empat kemenangan yang diraih. Selain tidak banyak mendapat
kemenangan, PERSIB juga tidak banyak mencetak gol, kemenangan dengan dua gol
adalah hasil terbaik selama berkandang di GBLA.
Sementara denda lebih dari setengah miliar
itu juga banyak dimulai dari GBLA, yang terakhir sekaligus paling menguras
dompet adalah pertandingan PERSIB vs Persija. “Banyak masalah di GBLA, maka
dari itu di putaran kedua nanti kita lebih baik bermain lagi di Jalak Harupat,”
kata Umuh (24/7/2017).
BACA JUGA :
|
Menyegarkan Suasana
Jangan menganggap kepindahan PERSIB ke Stadion
Si Jalak Harupat karena hal mistis dan sebagainya, karena kepindahan PERSIB semata-mata bertujuan menyegarkan suasana. “Saya pikir
bagi Persib GBLA sekarang ini tidak kondusif, tidak nyaman bermain disana,
nanti kalau sudah kondisinya benar-benar enak barulah kita pikirkan ke GBLA
lagi,” kata Umuh (24/7/2017).
Itulah beberapa fakta dibalik kepindahan
PERSIB dari Gelora Bandung Lautan Api ke Si Jalak Harupat.
Bagikan Kepada Bobotoh Sekarang!!!
|
Tidak ada komentar