Breaking News

AFC Cup 2017: Persib dan Persipura Gagal Berkompetisi di Level Asia



Tahukah kamu, Jika Indonesia tidak punya wakil di AFC Cup 2017. Padahal sebelumnya dikabarkan, bahwa juara bertahan dan runner-up liga Indonesia 2014, Persib dan Persipura yang akan mewakili Indonesia dikompetisi kasta kedua klub-klub Asia tersebut. Bahkan salah satu klub punya kesempatan melalui babak kualifikasi untuk mewakili Indonesia di Asia Champions League 2017 yang merupakan kompetisi tertingginya klub-klub Asia. Lantas, kenapa Indonesia tidak mengirim wakilnya ke AFC Cup 2017?, berikut ini penjelasan lengkapnya.

Dikutip dari situs resmi AFC, induk sepakbola Asia itu telah selesai melakukan pengundian yang berlangsung di Malaysia, 13 Desember 2016 lalu. Sementara itu, dari daftar nama negara-negara zona ASEAN, tidak ada satu pun nama klub Indonesia didalamnya. Sebanyak tujuh negara yang ada dalam zona ini adalah Vietnam, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Laos dan Kamboja.

FOTO: ASEAN Zone – Slot Allocation and Entries

Bahkan hal serupa terjadi di Asia Champions League 2017, padahal Indonesia punya jatah setengah atau 0,5. Namun Indonesia hanya diberi tanda bintang sebagai pengecualian.

FOTO: East – Slot Allocation

Tidak ada wakil Indonesia di kompetisi klub sepakbola Asia tersebut disebabkan oleh PSSI sendiri, baik kepengurusan lama maupun baru, terlambat dalam merespon surat dari AFC perihal klub mana yang akan dikirim untuk kompetisi level Asia tahun depan. Namun, hingga batas waktu yang ditetapkan AFC, tetap tidak ada kabar dari PSSI. Alhasil AFC mencoret Indonesia dari daftar nama negara peserta AFC CUP 2017.

Spekulasi pun muncul, PSSI dinilai lalai atau dengan sengaja tidak menanggapi surat tersebut. Terkait hal ini, kepengurusan baru memberikan penjelasannya.

“Nah, dalam spirit mengikuti, mendaftar, dan mencari tahu, dan lain-lain, dengan keyakinan bisa tampil di Piala AFC bisa, baru terkonfirmasi secara informal dari AFC kalau Indonesia tidak masuk kualifikasi karena tenggat pendaftaran sudah lewat," ujar Wakil Ketum PSSI 2016-2020, Joko Driyono.

Namun, usaha yang dilakukan kepengurusan baru pun tetap tidak merubah kenyataan, Indonesia tanpa wakil di kompetisi klub-klub Asia.

“Tapi tentu jika akhirnya tidak ada peluang, dan benar-benar sudah ditutup tentu dengan penjelasan yang sudah kami sampaikan,” terang Joko Driyono.


Padahal jika merujuk pada aturan yang ada, Persib dan Persipura seharusnya menjadi wakil Indonesia di AFC CUP 2017. Tentu ini bukan hanya kerugian bagi Persib dan Persipura, namun juga untuk sepakbola Indonesia pada umumnya. Pasalnya, Indonesia harus kembali absen dikompetisi yang tentunya bisa menaikan martabat klub-klub sepakbola di Indonesia.

Kondisi sepakbola Indonesia yang masih jauh dari normal bahkan setelah kepengurusan baru, tentu bukan alasan dari persoalan ini. Dan penting untuk diperhatikan agar persoalan administrasi seperti ini tidak boleh terulang kembali.

Tidak ada komentar