Breaking News

Soal Kim, Kedewasaan Bobotoh, dan Tergelincirnya Persib di Piala Presiden


Kim Jeffrey Kurniawan adalah aktor penendang ketiga dalam adu penalti Semifinal Leg 2 Piala Presiden 2017 antara Persib melawan Pusamania Borneo FC. Ia menjadi satu-satunya pemain Persib yang gagal mengeksekusi tendangan penalti dari empat pemain yang maju pada adu penalti. Kegagalannya dalam babak keberuntungan, membuat Kim terpukul, sedih, dan kecewa yang juga dirasakan para punggawa Pangeran Biru lainnya.

Namun, reaksi Bobotoh terhadap gagalnya Persib mempertahankan gelar juara pra-musim tersebut, khususnya terhadap para punggawa Maung Bandung yang jatuh seketika itu juga, membuat cerita di Si Jalak Harupat malah berakhir manis bagi Persib, terlebih bagi Kim Jeffrey Kurniawan.

Minggu 5 Maret 2017, Persib Bandung menjamu Pusamania Borneo FC dengan modal agregat 1-2 yang sebelumnya diperoleh dari Samarinda pada 2 Maret 2017. Dengan kondisi tersebut Persib Bandung yang bertekad lolos ke Final mau tidak mau diharuskan meraih kemenangan dengan selisih satu gol (tanpa kebobolan) atau menang dengan selisih dua gol.

Persib yang tampil menekan sejak menit-menit awal, bahkan penguasaan bola sempat menyentuh 77 persen untuk tuan rumah hingga menit ke-14. Gol Persib baru bisa muncul saat laga berjalan setengah jam, ialah Shohei yang merobek gawang Wawan lewat sundulannya usai menerima umpan Vujovic. Usai turun minum, Persib memasukan Supardi yang menggantikan Henhen dan Kim Jeffrey yang menggantikan Gian Zola.


Namun malapetaka terjadi di awal-awal babak kedua, padahal saat itu Persib masih tampil menekan tim lawan. Di menit ke-53 sepak pojok Asri Akbar dibiarkan menyentuh kepala Dirkir Glay yang menyambut tanpa kawalan, skor pun 1-1 membuat ketegangan kubu tuan rumah. Sayangnya Persib sempat tampil terburu-buru dalam merespon gol Pesut Etam, padahal beberapa peluang emas terus berdatangan. Baru dimenit ke-72 Atep kembali membuat Persib unggul.

Hingga pada akhirnya, babak adu penalti menjadi jawaban akhir pemenang pertandingan setelah melalui extra time skor 2-1 atau pun agregat 3-3 tidak berubah. Dan saat itulah momen yang paling bersejarah bukan hanya bagi PBFC yang mengalahkan Persib di Bandung untuk pertama kali, tapi juga bagi gelandang Persib, Kim Jeffrey Kurniawan.

Sayangnya sebelum melakukan eksekusi adu penalti, wajah-wajah tertekan itu nampak terlihat dari para pemain Persib, sebaliknya para pemain Pusamania Borneo FC justru santai dengan senyuman lepas yang sesekali mereka tampakan.

Pemain Pusamania Borneo FC asal Jepang, Yamashita yang menjadi algojo tendangan penalti pertama sukses menyelesaikan tugasnya. Selanjutnya Vujovic berhasil menyamakan skor menjadi 1-1. Sukses juga pada algojo kedua, yang masing-masing dieksekusi Thamsil untuk Pesut Etam dan Shohei untuk Persib, ketegangan makin terasa pada penendang berikutnya.

Reinaldo yang menjadi penendang ketiga Pesut Etam sempat dihadiahi sorakan penonton sebelum dirinya sukses mengecoh kiper Persib, I Made Wirawan. Selanjutnya giliran Persib yang mendapat kesempatan ketiga, ialah Kim Jeffrey Kurniawan yang melakukan kesempatan itu. Dan Bobotoh pun terdiam seketika ekseskusi Kim melambung diatas mistar gawang, namun seketika itu pula Bobotoh kembali menyemangati tim kesayangannya.

Hingga pada akhirnya Pusamania Borneo FC yang berpesta di Si Jalak Harupat. Walaupun Febri sukses bertugas dikesempatan keempat namun Pesut Etama lebih sukses dengan penendang keempat (Fandi Ahmad) dan kelimanya (Dirkir Glay), hal ini membuat Persib tidak mendapat kesempatan kelima karena dipastikan kalah 3-5 dalam babak adu penalti.

Namun ribuan Bobotoh tidak beranjak dari kursinya, mereka justru terus menyemangati tim kesayangannya, yel-yel “Persib Bandung.. Persib Bandung..” dinyanyikan dengan lantang dan semangat. Dan yang paling mengagumkan adalah teriakan nama “Kim.. Kim.. Kim..” yang ditujukan khusus untuk menyemangati Kim Jeffrey Kurniawan yang terlihat paling bersedih.

"Saya speechless dengan reaksi Bobotoh, saya tidak menyangka mereka malah teriak-teriak nama saya. Terharu dan sedih dan benar-benar menangis, karena tidak ada supporter sebaik Bobotoh," kata Kim dikutip dari laman resmi klub.

Reaksi Bobotoh yang menyaksikan kegagalan Persib menembus final itu pun menuai pujian, termasuk para pecinta sepakbola Indonesia lainnya diluar Bobotoh, seperti yang dapat dilihat dari berbagai komentar positif netizen menanggapi reaksi Bobotoh tersebut. Bobotoh memang dikenal tidak tertandingi dalam mendukung tim kesayangannya, begitu pun di saat Persib gagal menembus final Piala Presiden 2017.

“Mencintai Persib itu adalah dengan menyemangatinya saat di bawah, dan  menyelamatinya saat di atas,” upload caption foto instagram @ridwankamil.

Persib harus segera menyadari kegagalannya mencapai satu target dari dua target musim 2017. Meski Persib hanya gagal dalam adu penalti dan memenangi posisi ketiga atas Semen Padang, namun kenyataan akhirnya Persib tetap gagal mempertahankan gelar juara Piala Presiden. Gagalnya Persib di turnamen pra musim tahun ini mengulang kegagalan Persib dalam turnamen awal tahun lalu, meski saat itu Persib bisa mencapai final Piala Bhayangkara 2016.

Bek Persib Vladimir Vujovic pun angkat suara, menurutnya kegagalan Persib dikarenakan timnya minim dalam hal kreatifitas serangan. Kedatangan pemain top dunia, Michael Essien pun menjadi harapan kita untuk menjawab kelemahan Persib seperti yang diungkapkan Vlado tersebut.

Bagikan Kepada Bobotoh Sekarang!!!

Tidak ada komentar