PERSIB Dipermalukan Tim Promosi 2-0, PSMS Medan Buat Rekor di GBLA

PERSIB Bandung dihadapan puluhan ribu pendukungnya menelan kekalahan perdana dalam ajang Piala Presiden 2018. PSMS Medan yang tahun 2018 ini promosi ke level tertinggi sepakbola tanah air dan tidak diunggulkan pada turnamen ini justru mampu menang dengan skor 2-0 pada hari Minggu (21/01) malam.

Dalam laga bertajuk “el clasico Indonesia” ini kedua tim memulai pertandingan dengan silih berganti memberi ancaman. Sementara secara keseluruhan PSMS Medan bermain dengan serangan balik efektifnya sedangkan PERSIB yang sangat dominan berulang kali nyaris membobol gawang PSMS Medan.

Data BIRU mencatat pada 20 menit pertandingan, PERSIB mampu menguasai bola hampir 80 persen. Peluang pertama diciptakan tim Maung Bandung, kemelut tercipta dikotak penalti pada menit 10 penjaga gawang Abdul Rohim mementahkan tendangan dua pemain PERSIB, tendangan pertama dari Atep lalu bola ribbon yang disambar Ezechiel juga digagalkannya.

Pada menit 11 sundulan pemain muda PERSIB Puja Abdillah masih mampu ditepis, sementara sundulan Igbonefo dimenit 15 masih menyamping tipis dari gawang PSMS.

Meski menerima begitu banyak serangan, PSMS Medan akhirnya mampu unggul lewat gol yang diciptakan Frets Butuan pada menit 25. Frets yang bergerak disisi kanan lolos dari jebakan offside dan berhasil mengelabui penjaga gawang Natsir.

PERSIB langsung merespon dengan tendangan bebas yang dilakukan Ink Kyun, namun bola berhenti dipelukan Abdul Rohim. Serangan balik cepat pun disusun PSMS Medan, sementara para pemain PERSIB yang kalah cepat harus rela melihat gawangnya kebobolan untuk kedua kalinya pada menit 29.

Antonio Putro yang menyambar bola ribbon dengan mudah membawa PSMS Medan unggul 2-0 yang bertahan hingga akhir babak pertama.

BACA JUGA :

·         Jadwal Lengkap Pertandingan Grup A Piala Presiden 2018

·         [VIDEO] Lagu Kami Biru Menggema di Stadion GBLA

Memulai babak kedua, PERSIB harus mendapat ancaman berbahaya dari Samuel yang hampir membobol gawang PERSIB jika Natsir tak menepis tendangannya.

Dibabak kedua ini PERSIB baru bisa menciptakan peluang emas pertamanya pada menit 56. Umpan Atep dikotak penalti berhasil disambar Ezechiel, namun pemain belakang PSMS yang berhasil menutup ruang membuat tendangan pemain asal Chad itu melambung diatas gawang.

Setelah itu PERSIB masih mendominasi pertandingan sementara PSMS Medan hanya mampu sesekali melakukan serangan balik yang masih bisa dihalau para pemain PERSIB.

Pertandingan mulai berjalan monoton, serangan demi serangan yang dilancarakan PERSIB menemui jalan buntu. Tendangan hingga sundulan para pemain PERSIB hanya melambung dan menyamping dari gawang PSMS Medan.

Dalam 10 menit akhir pertandingan PERSIB kembali membuat serangan bertubi-tubi. Percobaan tendangan jarak jauh Tony Sucipto ke arah gawang pada menit 83 mampu ditepis Abdul Rohim. Sementara sundulan Airlangga di menit 85 menyamping tipis dikiri gawang PSMS.

Tambahan waktu 3 menit diberikan, PERSIB yang sudah kehabisan waktu harus merelakan angka 3 poin. Skor 2-0 pun berakhir untuk kemenangan PSMS Medan yang dilatih oleh mantan pemain sekaligus pelatih PERSIB, Djadjang Nurdjaman.

Djadjang Nurdjaman pantas berbangga karena telah mengalahkan tim dengan materi mahal sekelas PERSIB, berbeda ketika mereka mengalahkan tim kuat Liga 1 2017 yakni PSM Makassar yang tidak menurunkan pemain utamanya di turnamen ini.

BACA JUGA :

·         Menjadi Pelatih PERSIB Memang Harus Kuat Tekanan

·         [VIDEO] Gol Persib Paling Prahara di Piala Presiden 2017

Di pertandingan malam ini Ezechiel N’Douassel menjadi pemain yang paling banyak memiliki kesempatan mencetak gol. Namun kesempatan itu justru seringkali ia sia-siakan selain faktor penjaga gawang PSMS Medan, Abdul Rohim.

Namun faktanya penampilan Abdul Rohim bukan penyebab utama kekalahan PERSIB, tetapi para pemain PERSIB sendiri yang tidak mampu mengkorversikan begitu banyak peluang menjadi gol.

Menang atas PERSIB di Stadion GBLA mencatatkan nama PSMS yang membuat rekor sebagai tim kedua yang mampu mengalahkan PERSIB di stadion megah itu setelah Bali United melakukannya di tahun 2017 dalam partai uji coba.

Selain itu PSMS Medan juga menjadi tim ketiga yang mengalahkan PERSIB dalam sejarah turnamen ini setelah Pusamania Borneo FC dan Mitra Kukar.

Dengan hasil ini tiga tim di grup A masih memiliki peluang lolos ke babak perempat final. Ketiga tim tersebut adalah PSMS Medan, Sriwijaya FC, dan PERSIB yang akan memperebutkan posisi pada partai ketiga yang menjadi partai penentuan.