Omat! Jangan Jadi Bobotoh Yang Merusak PERSIB

PERSIB Bandung harus menanggung malu atas apa yang terjadi saat laga PERSIB vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Selasa 22 Juli 2017. Selain hasil seri yang harus diterima Maung Bandung jauh dari itu laga tersebut menjadi tidak nyaman untuk disaksikan.

Selain lemparan botol air mineral yang dilakukan oleh begitu banyak oknum Bobotoh, pada laga tersebut juga menelan korban dimana Ricko Andrean yang merupakan seorang Bobotoh dikeroyok oleh sesama Bobotoh.

Duka bukan hanya bagi keluarga besar PERSIB tapi juga bagi seluruh insan sepak bola di Indonesia ketika Ricko Andrean dikabarkan meninggal dunia pada Kamis 27 Juli 2017. Ricko Andrean menjadi korban kebrutalan mereka yang menafikan nilai-nilai kemanusiaan, terlebih nilai-nilai sepak bola yang mengajarkan sportifitas dan solidaritas.

"Tidak ada sedikitpun pembenaran untuk provokasi, pelampiasan emosi maupun buli-buli.  Yang terjadi selama ini  harus menjadi pelajaran, bagaimana fanatisme yang berlebihan dan emosi yang kebablasan akhirnya menimbulkan korban rekannya sendiri," kata Walikota Bandung. Ridwal Kamil.

Para pemain PERSIB yang sempat menjenguk Ricko Andrean dua hari sebelum almarhum berpulang merasa terpukul ketika melihat Ricko terbaring kritis dan semakin terpukul ketika harus menerima kenyataan pendukung mereka meninggal dengan cara yang memprihatinkan.

BACA JUGA :

·         [FOTO-VIDEO] Aksi di Perbatasan Teladan Bagi Semua, Bobotoh-Jakmania Berdamailah!

·         Soal Kim, Kedewasaan Bobotoh, dan Tergelincirnya Persib di Piala Presiden

"Mau berapa korban lagi? Mau sampai kapan? stop permusuhan. Mulai dari diri sendiri, mulai sekarang juga, dan sejarah akan bilang kalau kita awal dari perdamaian. Ini sepakbola bukan sepakNyawa. Selamat jalan Ricko Andrea,” tulis Ahmad Jufriyanto di akun instagramnya.

Direktur Utama PERSIB, Gleen Sugita sempat memberikan tanggapan di akun twitternya yang cukup tegas.

"Sungguh saya prihatin muncul korban penganiayaan seperti Ricko Andrean. Kekerasan bukan solusi, hanya menimbulkan masalah baru. Saya imbau agar kita semua bisa menjadi bobotoh yang santun dan tertib. Jangan menjadi oknum yang merusak Persib dari dalam," tulis Glenn Sugita.

                                                   

Bagikan Kepada Bobotoh Sekarang!!!